Auto Rejection Atas (ARA) dan Auto Rejection Bawah (ARB) atau ARA dan ARB merupakan batasan harga yang ditentukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melindungi investor dari kerugian besar yang mungkin terjadi pada hari perdagangan serta memastikan naik turunnya harga dalam kondisi wajar.
Ini karena harga saham sangat fluktuatif. Adanya sistem Auto Rejection yang berlaku untuk satu hari perdagangan bisa mendinginkan kondisi pasar dan investor itu sendiri.
Kalaupun tetap tidak bisa menghentikan arah pergerakan harga, bursa kadang juga melakukan tindakan suspensi terhadap ARA berjilid-jilid atau ARB berjilid-jilid karena pergerakan nilai harga yang tidak wajar.
Contohnya saja kode saham WIRG – PT WIR ASIA Tbk, yang disuspensi setelah 10 hari melantai di bursa dengan kenaikan harga yang sangat signifikan sehingga BEI perlu menghentikan perdagangan saham emiten penyedia dunia Metaverse sementara waktu.
Pengertian ARA dan ARB
Mungkin pembicaraan diatas cukup sulit dicerna untuk anda yang sedang belajar. Jadi, ayo kita bahas pengertian ARA dan ARB dalam saham tanpa istilah yang rumit.
Auto Rejection Atas
Auto Rejection Atas (ARA) adalah istilah untuk penyebutan saham yang harganya naik secara signifikan sampai menyentuh batas atas yang ditentukan oleh bursa.
Ciri-cirinya bisa anda ketahui di bagian order book, jika ask atau offer-nya kosong (tidak ada antrian jual), maka saham tersebut sedang mengalami ARA. Contohnya kode saham ASHA – PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk pada gambar di atas.
Auto Rejection Bawah
Sebaliknya, Auto Rejection Bawah (ARB) adalah istilah untuk penyebutan saham yang harganya turun secara signifikan sampai menyentuh batas bawah yang ditentukan oleh bursa.
Ciri-cirinya bisa anda ketahui di bagian order book juga, jika bid atau order-nya kosong (tidak ada antrian beli), maka saham tersebut sedang mengalami ARB. Contohnya kode saham PLIN – Plaza Indonesia Realty pada gambar di atas.
Batas ARA dan ARB
Untuk mempelajari semua peraturan perdagangan yang telah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia, anda bisa mengakses laman “Peraturan Perdagangan” BEI pada website resminya.
Berikut ini beberapa ketentuan batasan ARA dan ARB yang ditentukan sesuai Keputusan Direksi Nomor Kep-00023/BEI/03-2020 sebelum sistem Jakarta Automated Trading System (JATS) melaksanakan tugasnya untuk melakukan Auto Rejection:
No. | Harga Acuan | Persentase ARA | Persentase ARB |
1 | Rp50,- s.d. Rp200,- | 35% | <Rp50,- atau 7% |
2 | >Rp200,- s.d. Rp5000,- | >25% | <7% |
3 | >Rp5000,- | >20% | <7% |
Catatan:
- Khusus saham IPO atau baru listing, batasannya sebesar 2 (dua) kali dari persentase Auto Rejection.
- Maksimal pembelian saham sebanyak 50.000 lot atau 5% dari jumlah efek tercatat (mana yang lebih kecil). Jika lebih dari itu, maka akan kena Auto Rejection.
- Sejak pandemi, ARB diubah menjadi 7% (Auto Reject Asimetris) untuk menahan penurunan harga saham dan IHSG secara signifikan.
Batas ARA dan ARB Mulai 5 Juni 2023
Ketentuan ARB Tahap 1 (Mulai 5 Juni 2023)
Rentang Harga | ARA | ARB |
---|---|---|
50-200 | 35% | 15% |
>200-5.000 | 25% | 15% |
>5.000 | 20% | 15% |
Ketentuan ARB Tahap 2 (Mulai 4 September 2023)
Rentang Harga | ARA | ARB |
---|---|---|
50-200 | 35% | 35% |
>200-5.000 | 25% | 25% |
>5.000 | 20% | 20% |
Catatan:
- Perubahan ARA dan ARB Simetris ini berkaitan dengan perubahan jam perdagangan Bursa Indonesia di artikel Mekanisme dan Jam Perdagangan (idx; BEI).
Kesimpulan
Memperhatikan saham ARA atau ARB sebenarnya lebih cocok untuk scalper atau super trader yang sudah terbiasa dengan perubahan harga dalam hitungan detik, menit dan jam. Jadi tidak terlalu berguna untuk seorang investor jangka panjang.
Baca juga: Perbedaan Trading dan Investai Saham untuk Pemula
Buat anda yang sedang dalam belajar tentang saham sebisa mungkin hindari saham-saham yang terkena ARA atau ARB karena ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi kenaikan atau penurunan harga saham yang tidak wajar.
Ketahui resiko, analisis dengan baik dan putuskan matang-matang sebelum melakukan pembelian.
Secuil informasi:
- Anda bisa mengakses informasi saham yang sedang disuspensi atau pengumumannya di halaman Berita > Suspensi Bursa Efek Indonesia.
- Anda bisa mengakses semua peraturan perdagangan yang berlaku dan ditetapkan oleh BEI melalui link berikut: https://www.idx.co.id/peraturan/peraturan-perdagangan
- Disclaimer ON : Kode saham yang ditampilkan bukan ajakan untuk menjual atau membeli. Ini hanyalah contoh untuk keperluan edukasi saja.