Secara umum investasi dapat diartikan sebagai pemanfaatan waktu, uang, atau tenaga demi keuntungan/manfaat di masa yang akan datang dan biasanya sudah dipersiapkan mulai dari sejak dini. Jadi, apa itu investasi? Mari kita bahas bersama.
Pengertian Apa itu Investasi?
Dalam masalah keuangan, investasi adalah suatu kegiatan penanaman modal, baik langsung maupun tidak, dengan harapan pada waktu nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) investasi berarti penanaman uang atau modal pada suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan, yang bisa dibilang membeli sesuatu yang diharapkan pada masa yang akan datang dan dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi dari nilai awal.
Bila kita simpulkan, investasi itu seperti sebuah harapan yang bisa menanggung beban masalah keuangan kita tanpa harus mengeluarkan waktu, uang atau tenaga yang lebih. Fungsinya untuk meringankan beban keuangan kita di masa depan.
Tujuan Investasi
Investasi memiliki tujuan yang bermacam-macam sesuai dengan jenis investasinya. Misalnya saja investasi dana pensiun, ini bertujuan untuk mendapatkan sejumlah dana pada masa tua atau masa pensiun.
Bila investasi dilakukan oleh individu maka tujuannya yaitu mengakumulasi dana untuk membeli rumah atau tanah pada masa depan dan membiayai pendidikan anak pada masa yang akan datang.
Investasi individu biasanya juga bertujuan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik pada masa yang akan datang, mempertahankan pendapatan dari inflasi, serta meninggalkan warisan untuk keluarga tercinta.
Contoh Investasi
Secara umum, investasi individu dibedakan menjadi dua jenis yaitu investasi aset berwujud dan aset keuangan. Investasi aset berwujud merupakan jenis investasi berupa benda-benda berwujud seperti emas, gedung, pabrik, rumah, atau apartemen.
Sedangkan investasi aset keuangan berwujud investasi keuangan seperti saham, reksa dana, obligasi atau dana pensiun. Berikut adalah bebreapa contoh investasi yang biasa dilakukan investor:
- Investasi Saham: adalah salah satu cara berinvestasi dalam bentuk saham dengan membeli saham yang dikeluarkan perusahaan dan memperoleh bagian dari laba yang diterima oleh perusahaan.
- Investasi Reksadana: adalah wadah yang memungkinkan investor untuk berinvestasi dalam beberapa jenis aset, seperti saham, obligasi, dan properti.
- Investasi Properti: adalah investasi dalam bentuk properti yang melibatkan pembelian, pemilikan, dan pengelolaan real estate, seperti rumah, apartemen, atau tanah.
- Investasi Obligasi: adalah jenis investasi yang memungkinkan investor untuk meminjamkan dana kepada pemerintah atau perusahaan dan menerima bunga sebagai imbalannya.
- Investasi Bisnis/Startup: adalah cara untuk berinvestasi dalam bisnis milik sendiri atau bisnis milik orang lain seperti menanamkan modal pada perusahaan baru yang sedang berkembang dan berpotensi menghasilkan keuntungan besar di masa depan.
Nah, itulah beberapa contoh investasi yang umumnya dipilih oleh investor sesuai profil risiko mereka meskipun baru-baru ini investasi cryptocurrency lebih diminati dan mengalami penurunan drastis juga.
Selain itu, saat melakukan kegiatan investasi juga perlu memperhatikan profil risiko sesuai kondisi individu yang akan melakukan investasi karena dalam investasi juga ada risikonya sendiri. Seperti risiko bisnis, volatilitas, inflasi, likuidasi atau terjebak spekulasi.