Penggunaan tagline dan slogan seringkali menjadi bahan diskusi dalam industri pemasaran karena terdapat perbedaan tagline dan slogan yang hampir mirip. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menarik perhatian konsumen dan membangun kesadaran merek (brand awareness).
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai perbedaan tagline dan slogan, serta contoh penerapannya.
Apa itu Tagline?
Tagline merupakan frase pendek yang sering digunakan sebagai bagian dari kampanye iklan atau logo dari brand itu sendiri. Selain itu, tagline juga dapat dianggap sebagai pengganti nama brand karena pada umumnya, tagline digunakan untuk memperkenalkan merek dan menyoroti keunggulannya.
Dari segi fungsi, tagline juga dapat digunakan untuk memperkuat citra brand atau membedakan brand dari kompetitornya. Sebagai contoh, tagline “Just Do It” dari Nike, yang dikenal di seluruh dunia dan mampu memperkuat citra merek Nike sebagai merek olahraga yang penuh semangat dan tekad.
Sebenarnya, kita sudah pernah membahasnya di artikel Benarkah Tagline Unik Membuat Brand Jadi Lebih Menarik? tetapi sepertinya masih kurang kalau tidak membedakan perbedaan tagline dan slogan yang memang hampir mirip.
Tagline biasanya terdiri dari beberapa kata dan memiliki pengaruh yang kuat sama seperti slogan. Tetapi tagline lebih ke arah fungsing branding dari pada fungsi pemasaran produk.
Apa itu Slogan?
Slogan juga merupakan kalimat atau frase pendek yang digunakan dalam kampanye iklan, namun memiliki perbedaan signifikan dengan tagline. Slogan seringkali lebih terfokus pada pesan dan nilai-nilai dari brand, sedangkan tagline lebih berfokus pada identitas brand.
Slogan biasanya sama atau lebih panjang daripada tagline karena diselipi kata-kata tagline untuk memberikan nilai tambah pada pesan yang ingin disampaikan.
Contohnya, tagline “Traveloka dulu” dari Traveloka menggunakan gabungan tagline dan slogan “Traveloka dulu, traveling kemudian” pada kampanye iklan untuk produknya. Bila diterjemahkan, maka gabungan tagline dan slogan ini mengandung pesan bahwa bila ingin traveling dengan kemudahan akses bisa menggunakan produk dari Traveloka.
Dari contoh tersebut, Traveloka menyisipkan tagline brandnya untuk meningkatkan citra Traveloka sekaligus menarik perhatian pengguna untuk menggunakan produknya saja.
Perbedaan Tagline dan Slogan
1. Terikat dengan Brand dan Produk
Tagline terikat dengan brand karena sering disandingkan dengan logo atau sudah menjadi ciri khas sebuah brand tersebut. Sedangkan slogan lebih terikat dengan produk yang dibuat oleh suatu brand untuk menyampaikan nilai produk yang dijual.
2. Fokus Utama pada Branding dan Marketing
Seperti yang telah dijelaskan di atas, tagline lebih berfokus pada identitas brand, sementara slogan lebih fokus pada produk yang dibuat oleh suatu brand.
Baca juga: Penjelasan Apa yang Dimaksud Dengan Brand!
Fokus utamanya tentu juga berbeda, tagline fokus utamanya untuk aktivitas branding sedangkan slogan fokus utamanya untuk aktivitas marketing.
3. Tujuannya untuk Identitas dan Pemasaran Produk
Tujuan penggunaan tagline adalah untuk memperkenalkan merek, menyoroti keunggulannya, maupun mendeskripsikan unsur pembeda dari kompetitor. Sedangkan tujuan slogan adalah untuk mengkomunikasikan pesan dan nilai-nilai produk dari suatu brand.
4. Tingkat Keberhasilan
Tagline dapat dianggap sukses ketika menjadi sangat terkenal dan dapat dikenali dengan mudah oleh orang-orang di seluruh dunia. Sedangkan slogan dapat dianggap sukses ketika mampu mengkomunikasikan pesan dan nilai-nilai produk maupun merek secara efektif kepada konsumen.
Maka dari itu, tagline biasanya tidak akan pernah berubah selama visi misinya masih sama. Sedangkan slogan sering berubah untuk menyesuaikan produknya.
Kesimpulan
Dalam dunia pemasaran, tagline dan slogan memiliki peran yang sama-sama penting dalam memperkenalkan merek dan membangun kesadaran merek. Meskipun keduanya sering digunakan secara bergantian, namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.
Tagline lebih berfokus pada identitas brand, sementara slogan lebih fokus pada pesan dan nilai-nilai produk yang dibuat oleh suatu brand. Tujuannya, tagline digunakan untuk memperkenalkan merek dan menyoroti keunggulannya, sedangkan slogan untuk mengkomunikasikan pesan dan nilai-nilai produknya.
Keduanya memang hampir mirip, tetapi perbedaan tagline dan slogan bila dipahami lebih dalam ternyata sangat berbeda. Maka dari itu, bila sebuah brand ingin menggunakan keduanya maka harus dipilih dengan hati-hati dan dipersiapkan dengan baik agar dapat berhasil dan efektif saat melakukan kampanye iklan.