Jika Anda tertarik untuk berinvestasi di pasar saham, pasti akan sering mendengar kata “lot” sebagai satuan dalam transaksi saham. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang apa yang dimaksud lot dalam saham, cara menghitungnya, serta bagaimana penggunaannya dalam berinvestasi.
Apa yang Dimaksud Lot dalam Saham?
Apa yang dimaksud lot dalam saham adalah satuan jumlah lembar saham yang diperdagangkan pada setiap transaksi di pasar saham. Satu lot itu terdiri dari 100 lembar saham. Ukuran lot ini dapat bervariasi tergantung pada ketentuan dari masing-masing perusahaan atau broker saham.
Istilah Lot merupakan istilah paling dasar dalam kegiatan perdagangan saham. Lot sendiri merupakan satuan resmi dan baku yang digunakan dalam setiap transaksi saham. Dapat diistilahkan seperti satuan kilogram untuk mengukur berat suatu barang atau meter jika ingin mengukur suatu jarak.
Baca juga: Perbedaan antara Saham dan Obligasi!
Dalam dunia investasi, acuan transaksi yang dilakukan bukan didasarkan pada jumlah lembar saham, namun berdasarkan jumlah satuan Lot yang telah diatur dan ditentukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
1 lot = 100 lembar saham
Pemerintah melalui BEI bertugas untuk melakukan kontrol dan evaluasi atas seluruh perdagangan saham yang ada di Indonesia. Namun, perdagangan saham ini juga perlu disosialisasikan dengan baik. Salah satu cara yang digunakan untuk menarik minat beli masyarakat dalam investasi saham adalah penetapan aturan baru dalam satuan Lot.
Sejak 6 Januari 2014, BEI telah menetapkan aturan bahwa 1 Lot saham senilai dengan 100 lembar saham. Nilai tersebut telah berubah dari aturan sebelumnya di mana 1 Lot sama halnya dengan nilai 500 lembar saham.
Menghitung Ukuran Lot dalam Saham
Ada dua cara umum yang biasanya menjadi patokan dalam menghitung ukuran lot dalam saham, yaitu:
1. Berdasarkan Jumlah Lembar Saham
Mengacu pada jumlah lembar saham yang diperdagangkan pada setiap transaksi. Jika satu lot terdiri dari 100 lembar saham, maka untuk membeli 300 lembar saham, Anda harus membeli 3 lot saham. Ini mengacu pada aturan yang masih berlaku, yaitu 1 lot = 100 lembar saham.
Miliki saham pertamamu dan dapatkan hadiah saham hingga Rp50 juta dengan mendaftar di Ajaib Sekuritas!
2. Berdasarkan Jumlah Uang yang Diinvestasikan
Tidak semua investor mau membeli satuan lot yang diinginkan berdasarkan jumlah lembar saham saja. Biasanya ada juga yang mematok pada uang yang akan diinvestasikan saja.
Cara ini mengacu pada jumlah uang yang diinvestasikan pada setiap transaksi. Jika satu lot saham dihargai Rp10.000,- maka untuk membeli saham dengan nilai uang Rp1.000.000,-, nanti akan mendapatkan 100 lot saham sebagai gantinya.
Penggunaan Lot dalam Berinvestasi Saham
Setelah mengetahui apa yang dimaksud lot dalam saham, ada baiknya anda juga mengetahui tentang penggunaan lot dalam berinvestasi saham.
Penggunaan lot dalam berinvestasi saham penting untuk mengukur besarnya posisi yang dibuka pada setiap transaksi untuk meminimalkan risiko kerugian dan mengoptimalkan potensi keuntungan. Meskipun hal ini lebih sering digunakan oleh super trader daripada seorang investor.
Baca juga: Perbedaan Trading dan Investasi Saham!
Berikut penggunaan lot dalam saham yang digunakan oleh bursa sebagai aturannya:
1. Menentukan Jumlah Modal yang Dibutuhkan
Dengan mengetahui ukuran lot dalam saham, investor dapat dengan mudah menentukan jumlah modal yang dibutuhkan untuk membuka posisi pada setiap transaksi. Sebagai contoh, jika satu lot saham dihargai Rp10.000,-, maka untuk membuka posisi sebanyak 500 lot, investor membutuhkan modal minimal sebesar Rp5.000.000,-.
2. Menentukan Besarnya Risiko dan Potensi Keuntungan
Ukuran lot juga mempengaruhi besarnya risiko dan potensi keuntungan pada setiap transaksi. Semakin besar ukuran lot, semakin besar juga risiko kerugian yang akan ditanggung jika harga saham turun. Namun, sebaliknya, semakin besar pula potensi keuntungan jika harga saham naik.
3. Menentukan Strategi Investasi
Investor dapat menggunakan ukuran lot untuk menentukan strategi investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi. Investor dengan profil risiko konservatif biasanya akan memilih ukuran lot yang lebih kecil untuk meminimalkan risiko kerugian, sementara investor dengan profil risiko agresif akan memilih ukuran lot yang lebih besar untuk memaksimalkan potensi keuntungan.
Kesimpulan
Apa yang dimaksud lot dalam saham merupakan ukuran satuan dalam setiap transaksi di perdagangan saham. Nilai 1 lot saham saat ini sama dengan 100 lembar saham sesuai aturan yang diberlakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Memahami konsep lot ini akan membantu Anda dalam membuat keputusan investasi yang bijak dan efektif di pasar saham nantinya.
Itulah apa yang dimaksud lot dalam saham, cara menghitung dan penggunaannya. Semoga bermanfaat!