Di era serba digital seperti yang sekarang ini hampir semua kegiatan marketing dan lainnya tak luput dari desain grafis. Nah, apa itu desain grafis?
Menurut rangkuman dari Wikipedia Indonesia,
Desain grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan.
Wikipedia Indonesia
Singkatnya, desain grafis adalah bentuk komunikasi visual yang melibatkan proses penciptaan dari ide atau gagasan kreatif dan komunikasi.
Hal ini dibuat untuk menyampaikan informasi (proses komunikasi) dalam bentuk visual yang bagus dan mudah dimengerti.
Pengertian Apa Itu Desain Grafis Menurut Para Ahli
Belum puas dengan pengertian dari Wikipedia Indonesia dan rangkuman yang saya buat diatas? Berikut ini merupakan pengertian desain grafis yang dijabarkan oleh para ahli.
1. Suyanto
Menurut Suyanto,
Desain grafis didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri.
Suyanto
Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis; desain informasi; dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.
2. Jessica Helfand
Menurut Jessica Helfand,
Desain grafis merupakan kombinasi kompleks antara kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini,
Jessica Helfand
sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.
3. Danton Sihombing
Menurut Danton Sihombing,
Desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.
Danton Sihombing
4. Michael Kroeger
Menurut Michael Kroeger,
Visual Communications (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui tema-tema visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).
Michael Kroeger
5. Warren
Menurut Warren,
Desain grafis merupakan suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.
Warren
6. Blanchard
Menurut Blanchard,
Desain grafis merupakan suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan. Demikian halnya senada dengan definisi yang dipaparkan.
Blanchard
7. Henricus Kusbiantoro
Menurut Henricus Kusbiantoro,
Desain adalah kompromi antara seni dan bisnis. Yaitu melayani kebutuhan orang banyak pada pemecahan masalah visual, namun sekaligus tidak kehilangan karakter dan keunikan dari segi eksekusi visual baik konsep maupun visual teknis.
Henricus Kusbiantoro
Elemen atau Unsur Dasar Desain Grafis
Elemen atau unsur adalah hal terpenting dalam desain grafis untuk mewujudkan prinsip desain. Elemen-elemen desain itu sendiri terdiri atas 6 hal yaitu, garis (line), bentuk (shape), tekstur (texture), ruang (space), ukuran (size), dan warna (color).
1. Garis (Line)
Garis adalah elemen dasar yang menghubungkan satu titik dengan titik lainnya. Ini berfungsi untuk membuat bentuk, membagi ruang, dan membangun konstruksi desain pada pengerjaannya.
2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah elemen atau unsur yang memiliki salah satu dimensi diameter, tinggi, panjang, dan lebar. Umumnya bersifat 2 Dimensi (2D) dan memiliki luas dalam prinsipnya.
Secara umum, bentuk dua dimensi dibagi dalam 3 kategori:
- Bentuk Geometris, merupakan bentuk umum dan terstruktur. Contohnya seperti bentuk persegi, segitiga, lingkaran, trapesium, segi lima, elipse, dan lain sebagainya.
- Bentuk Natural atau Organic, merupakan bentuk tidak terstruktur, tidak beraturan, dan mudah berubah (bersifat dinamis). Contohnya seperti bentuk hewan, tumbuhan, dan manusia.
- Bentuk Abstrak, merupakan bentuk tidak beraturan dan sifatnya lebih bebas. Biasanya desain dengan bentuk abstrak dibuat berdasarkan logika, imajinasi, dan emosional. Walaupun berakhir dengan penciptaan desain radikal, bentuk abstrak menjadi pilihan utama untuk membuat desain dengan gabungan hal-hal nyata dan tidak nyata.
Pada proses pembuatannya, seorang desainer grafis sering mendapat peristiwa dari hal “tidak tahu nama bentuknya apa, artinya apa, tujuannya apa, tetapi bisa dengan mudah membuatnya.”
3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah unsur tampilan permukaan dari suatu benda pada gambar/desain yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba.
Umumnya tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda dan merupakan elemen yang paling sering dikombinasikan dengan elemen bentuk. Ini terdiri dari dua jenis, yaitu tekstur nyata dan semu.
Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan perabaan. Sedangkan tekstur semu adalah perbedaan penglihatan dan perabaan terhadap sifat dan keadaan permukaan bentuk benda.
Pada proses pembuatan desain karakter, elemen tekstur digunakan untuk memberikan kesan nyata, logis, serta emosional untuk menguatkan pesan yang ingin disampaikan desainer.
Contoh sifat permukaan yang paling jelas pada desain karakter biasanya terdapat pada kulit, wajah, atau rambut. Desainer menggunakan tekstur untuk mendapat kesan halus, kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya sesuai keinginannya.
4. Ruang (Space)
Ruang adalah dimensi dari sebuah desain grafis. Tempat di mana semua unsur grafis berkumpul dalam satu kesatuan dan juga bisa berarti area kosong yang memberi jarak antara satu unsur dengan lainnya.
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur yang mendefinisikan tinggi-rendah-besar-kecilnya suatu obyek. Dengan dibuatnya ukuran, ini memungkinkan seseorang yang melihatnya akan mengetahui obyek mana yang terlihat lebih dekat dan lebih jauh.
Elemen ukuran dalam desain grafis sendiri menggunakan prinsip “titik hilang“. Dimana obyek yang lebih dekat akan terlihat lebih besar dan obyek yang lebih jauh terlihat lebih kecil, bahkan bisa saja hanya dibuat berbentuk titik saja.
6. Warna (Color)
Warna merupakan citra yang diterjemahkan oleh otak dari retina mata yang menangkap gelombang cahaya. Warna dalam desain grafis sendiri adalah corak pemanis pada permukaan unsur-unsurnya serta menimbulkan sensasi menarik.
Warna dapat didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara subyektif/psikologis merupakan bagian dari pengalaman indera pengelihatan.
Jenis-jenis Desain Grafis
Sampai tulisan ini dibuat, terdapat 8 jenis desain grafis yang dikenal secara umum meskipun terdapat perpecahan yang lebih spesifik lagi untuk jenis desain grafis. Contohnya UX Design, ini merupakan pembagian lebih ketat dari yang sebelumnya – UI Design.
Berikut 8 jenis desain grafis menurut pembagiannya:
1. Desain Grafis Identitas Visual (Visual Identity Graphic Design)
Desain grafis identitas visual adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menghubungkan antara perusahaan/organisasi, lembaga, maupun produk dengan audiens, pelanggan, ataupun pembeli.
Ini terkait dengan identitas merek, dimana perusahaan/organisasi mengkomunikasikan kepribadian, nada dan esensinya dengan ingatan, emosi dan pengalamannya untuk bertindak sebagai wajah dari merek tersebut.
Salah satu contoh paling familiar dari hal ini adalah desainer logo. Mereka merupakan pelaku pertama yang sering dipekerjakan ketika memulai sebuah nama/brand atau merek dalam hal desain.
2. Desain Grafis Pemasaran & Periklanan (Marketing & Advertising Graphic Design)
Desain grafis pemasaran dan periklanan adalah suatu bentuk komunikasi visual yang bertujuan untuk mengenalkan, mempromosikan, dan mengiklankan produk/jasa untuk membeli produk/jasa tersebut.
Salah satu karya desainer grafis marketing & advertising yang sering kamu lihat mungkin seperti banner iklan pada smartphone saat membaca konten artikel, iklan video pendek saat menonton video di Youtube, poster, dan banner iklan atau spanduk di pinggir jalan.
3. Desain Pengalaman Pengguna & Antar Muka (UX & UI Design)
UI & UX Graphic Design merupakan dua hal yang berbeda jika digolongkan lebih spesifik. Awalnya, saya mengira ini dibuat oleh orang yang sama, tapi ternyata tidak. UI Design sendiri dan UX Design sendiri.
Adapun orang-orang yang mampu menciptakan dua hal yang berbeda tersebut. Mereka sering disebut sebagai Full-Stack Designer.
Desain Antar Muka (User Interface Design) adalah semua elemen/unsur yang bisa dilihat oleh mata. Sedangkan Desain Pengalaman Pengguna (User Experience Design) adalah penerapan UI Design untuk dibuat menjadi sebuah produk yang mudah digunakan/ramah pengguna.
Dari segi cakupannya sendiri, UX Designer memiliki ranah yang lebih luas dari UI Designer.
4. Desain Grafis Publikasi (Publication Graphic Design)
Desain Grafis Publikasi adalah bentuk komunikasi visual yang dibuat untuk proses distribusi publik. Secara tradisional, hal ini sering disebut sebagai media cetak seperti buku, koran, majalah, dan katalog.
Namun, belakangan ini terjadi peningkatan yang sigifikan dalam penerbitan digital.
Karya-karya desainer grafis publikasi yang bisa kita ketahui dari sebuah buku adalah layout buku, cover buku, foto atau ilustrasi dalam buku. Tanpa sentuhan desainer grafis publikasi, tampilan sebuah buku bisa terlihat kaku dan tidak menarik.
5. Desain Grafis Kemasan (Packaging Graphic design)
Desain Grafis Pemasaran adalah bentuk komunikasi visual yang dibuat untuk menarik pembeli dari segi penampilan produk. Sering melihat kemasan botol minuman?
Jika kamu perhatikan, bukankah itu terlihat menarik?
Namun, dalam membuatnya desainer kemasan membutuhkan pengetahuan ahli tentang proses cetak dan pemahaman yang tajam tentang desain dan manufaktur industri. Ini cukup sulit dibuat dan jika tidak memenuhi kebutuhan industri maka otomatis desain kita akan menjadi sampah.
6. Desain Grafis Gerak (Motion Graphic Design)
Desain Grafis Gerak adalah bentuk komunikasi visual yang bergerak dan/atau berbentuk animasi. Ini dapat mencakup animasi, audio, tipografi, citra, video, dan efek lain yang digunakan dalam media online, televisi, dan film.
Popularitas media telah meroket dan konten video saat ini sudah menjadi raja.
Dan bisa kamu ketahui, Motion Graphic sudah sering digunakan dan umum kita lihat pada kebanyakan channel Youtube yang kamu tonton. Biasanya digunakan untuk mengawali video, pindah bahasan, dan di akhir video.
Walaupun tidak semua Youtuber menggunakan teknik Motion Graphic, salah satu jenis desain ini sudah menjadi hal menarik untuk kita nikmati bersama.
7. Desain Grafis Lingkungan (Environmental Graphic Design)
Desain grafis lingkungan adalah praktik multidisiplin yang menggabungkan desain grafis, arsitektur, interior, lanskap, dan industri untuk mengomunikasikan identitas, informasi, gagasan untuk menciptakan pengalaman yang menghubungkan pengguna (orang) ke tempat.
Contohnya saja restoran Bakso Boedjangan di Bogor ini. Penerapan desain grafis lingkungan disini sangat kental dengan definisi diatas.
Jika kita kategorikan kembali dengan baik, jenis desain grafis lingkungan juga akan menjadi bagian dari desain grafis pemasaran dan periklanan secara tidak langsung.
Biasanya seorang desainer berkolaborasi dengan orang-orang di sejumlah bidang untuk merencanakan dan menerapkan desain mereka.
Karena itu, desainer biasanya memiliki pengetahuan dan pengalaman baik dalam desain grafis maupun arsitektur. Mereka harus paham dengan konsep desain industri dan mampu membaca dan membuat sketsa denah arsitektur.
8. Seni Grafis dan Ilustrasi (Art and Illustration Graphic Design)
Seni grafis dan ilustrasi hampir terlihat sama, namun masing-masing sangat berbeda.
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas yang kemudian dibuat dalam bentuk digital. Dari segi medianya, pembuatan seni grafis dapat dibuat dari yang tradisional sampai kontemporer.
Sedangkan Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik gambar, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Prinsip Desain Grafis
Prinsip-prinsip desain grafis adalah serangkaian metode yang digunakan sebagai acuan untuk membuat karya desain. Sudah sangat jelas bahwa pembuatan sebuah karya desain menggunakan prinsip-prinsip ini.
Nah, dalam hal ini kita akan membahas 5 Prinsip Desain Grafis yang menjadi acuan setiap desainer.
1. Penekanan (Emphasis)
Setiap bentuk desain terdapat hal yang perlu ditonjolkan lebih dari yang lain. Tujuan dari penekanan ini adalah untuk mewujudkan perihal yang ingin ditonjolkan sehingga dapat mengarahkan pandangan khalayak dengan pesan yang ingin disampaikan.
2. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan prinsip desain yang tidak boleh ditinggalkan. Ini mencakup keseluruhan komponen-komponen desain.
Komponen-komponen desain harus tampil seimbang dan tidak berat sebelah.
Dalam hal ini desainer dituntut untuk memadukan keseimbangan antara tulisan, warna, atau pun gambar sehingga tidak muncul kesan berat sebelah.
3. Irama (Rhythm)
Ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang menyatukan irama. Bisa juga berarti pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain grafis.
4. Proporsi (Proportional)
Proporsi adalah perbandingkan antara satu bagian elemen dengan bagian elemen yang lain dari keseluruhan elemen atau unsur desain.
Kamu bisa membaca ulang tentang unsur atau elemen desain grafis di bagian awal!=.
5. Kesatuan/Keselarasan (Unity/Harmony)
Kesatuan dalam prinsip desain grafis adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi.
Dengan prinsip kesatuan dapat membantu semua elemen menjadi sebuah kepaduan dan menghasilkan tema yang kuat, serta mengakibatkan sebuah hubungan yang saling mengikat.
Selesai sudah bahasan tentang apa itu desain grafis dan pengertian lengkap menurut para ahli. Dari satu halaman ini seharusnya kamu sudah mengetahui gambaran ringkas tentang desain grafis dan hubungannya dalam industri kreatif.
Dalam hal desain sendiri, masih banyak hal yang tidak bisa diungkapkan melalui kata-kata tetapi dapat dengan mudah untuk membuatnya. Ini merupakan peristiwa umum dan sering terjadi karena sesuatu tentang desain memiliki gabungan ilmu estetika, komunikasi, dan ilmu pengetahuan lainnya.
Tapi yang jelas jika perasaan kita terhubung dengan suatu karya (ide atau rancangan kreatif) yang menarik, maka itulah yang disebut desain.